TMMD di Kalisegoro, TNI dan Warga Bangun Jembatan Baru

Murianews
Senin, 31 Juli 2017 10:00:11


[caption id="attachment_122523" align="alignleft" width="565"]
Personel TNI dan warga bahu membahu memperbaiki jalan dalam program TMMD di Kelurahan Kalisegoro, Gunungpati, Semarang. (Kodim 0733 Semarang)[/caption]
SEMARANG - Jembatan jalan baru di RT 01 RW II Kelurahan Kalisegoro Kecamatan Gunungpati Semarang yang dibangun melalui program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Reguler Ke-99 TA 2017 Wilayah Kodim 0733 BS Semarang, kini dirasa sangat membantu warga masyarakat Kalisegoro.
Jembatan sepanjang 5 meter dengan panjang 2 meter ini kini telah berfungsi dan dapat dilintasi masyarakat, terutama mereka yang melintas dengan sepeda motor.
Prawoto, salah seorang warga mengatakan sebelum ada jembatan tersebut warga masyarakat dari Dukuh Kenteng menuju Sedayu harus berjalan melingkar menembus semak belukar dan nyeberang sungai berbatu. Namun setelah jembatan tersebut jadi warga bisa bernafas lega.
"Yang paling terbantu adalah anak-anak sekolah. Mereka sekarang bisa langsung melintasi jembatan tersebut", ujar Prawoto, Senin (31/7/2017).
Pembuatan jembatan baru tersebut menurut Pasiter Kodim 0733 BS Semarang, Kapten Inf Suradi selaku Koordinator Lapangan TMMD Reguler Ke-99, adalah hasil over prestasi. Artinya sebelumnya tidak ada dalam rencana sasaran. Namun karena adanya partisipasi lembaga desa dan masyarakat, pembangunan jembatan itu dilaksanakan karena kebutuhan.
"Jadi semua itu didanai dari swasembada masyarakat, prajurit kami dibantu masyarakat tinggal membangunkan jembatan tersebut", ungkap Kapten Inf Suradi. (NAP)

SEMARANG - Jembatan jalan baru di RT 01 RW II Kelurahan Kalisegoro Kecamatan Gunungpati Semarang yang dibangun melalui program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Reguler Ke-99 TA 2017 Wilayah Kodim 0733 BS Semarang, kini dirasa sangat membantu warga masyarakat Kalisegoro.
Jembatan sepanjang 5 meter dengan panjang 2 meter ini kini telah berfungsi dan dapat dilintasi masyarakat, terutama mereka yang melintas dengan sepeda motor.
Prawoto, salah seorang warga mengatakan sebelum ada jembatan tersebut warga masyarakat dari Dukuh Kenteng menuju Sedayu harus berjalan melingkar menembus semak belukar dan nyeberang sungai berbatu. Namun setelah jembatan tersebut jadi warga bisa bernafas lega.
"Yang paling terbantu adalah anak-anak sekolah. Mereka sekarang bisa langsung melintasi jembatan tersebut", ujar Prawoto, Senin (31/7/2017).
Pembuatan jembatan baru tersebut menurut Pasiter Kodim 0733 BS Semarang, Kapten Inf Suradi selaku Koordinator Lapangan TMMD Reguler Ke-99, adalah hasil over prestasi. Artinya sebelumnya tidak ada dalam rencana sasaran. Namun karena adanya partisipasi lembaga desa dan masyarakat, pembangunan jembatan itu dilaksanakan karena kebutuhan.
"Jadi semua itu didanai dari swasembada masyarakat, prajurit kami dibantu masyarakat tinggal membangunkan jembatan tersebut", ungkap Kapten Inf Suradi. (NAP)